Sejarah dan Dasar Pembentukan
Saka Wira Kartika merupakan Satuan Karya Pramuka yang dibentuk sebagai bagian dari upaya rintisan pada akhir tahun 2007. Pembentukan ini didasarkan pada Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007. Peraturan ini ditandatangani pada tanggal 28 Oktober 2007, yang menegaskan kerja sama dalam pembinaan dan pengembangan pendidikan bela negara serta kepramukaan.
Saka Wira Kartika menjadi wadah pendidikan bagi generasi muda untuk meningkatkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan keterampilan khusus yang berkaitan dengan bela negara.
Struktur dan Organisasi
Secara umum, pengorganisasian Saka Wira Kartika tidak jauh berbeda dengan Satuan Karya (Saka) lainnya di Gerakan Pramuka. Namun, sebagai Saka binaan TNI Angkatan Darat (TNI AD), Saka Wira Kartika memiliki ciri khas berupa program pendidikan yang menitikberatkan pada keterampilan khusus dan nilai-nilai kedisiplinan. Program pendidikan ini terbagi dalam beberapa Krida, yaitu kelompok kegiatan yang membekali anggota dengan kemampuan tertentu.
Program Pendidikan Saka Wira Kartika
Saka Wira Kartika memiliki lima Krida utama, yaitu:
1. Krida Survival
Krida ini membekali anggota dengan keterampilan bertahan hidup di alam bebas, termasuk cara menemukan sumber air dan makanan, membuat tempat perlindungan darurat, serta menghadapi kondisi darurat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.
2. Krida Pionir
Anggota dilatih untuk memiliki kemampuan teknik kepramukaan lanjutan, seperti mendirikan jembatan tali, membuat menara pengintai, hingga teknik konstruksi sederhana dengan menggunakan alat-alat pramuka.
3. Krida Mountaineering
Krida ini berfokus pada keterampilan mendaki gunung dan medan terjal. Anggota dilatih dalam navigasi medan, teknik mendaki, dan pemahaman tentang keselamatan di ketinggian.
4. Krida Navigasi Darat
Dalam Krida ini, anggota mempelajari teknik membaca peta, menggunakan kompas, dan orientasi medan. Hal ini bertujuan agar mereka dapat menavigasi perjalanan dengan tepat, terutama di lingkungan yang sulit dijangkau.
5. Krida Bintal Juang
Krida ini menanamkan nilai-nilai mental juang yang tangguh, seperti kedisiplinan, kepemimpinan, cinta tanah air, dan semangat pantang menyerah. Tujuannya adalah membentuk karakter anggota yang kuat dan berintegritas.
Social Plugin